JURNAL
PERKEMBANGAN TELEMATIKA
PERKEMBANGAN TELEMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
| |
Fakultas
|
Ilmu Komputer
|
Jurusan
|
Sistem Informasi
|
Dosen Pembimbing
|
Priyo Sarjono Wobowo
|
Penulis 1
|
Meizar Didi Achmadi(14111403)
|
Penulis 2
|
Asep Supriadi (11111245)
|
Abstraksi
Saat ini
Telematika muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan
interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui
aplikasi Information and Communications Technology (ICT). Dalam penulisan ini,
penulis membahas tentang sejarah perkembangan telematika di Indonesia dan
perkembangan telematika di Indonesia saat ini.
Kata Kunci : Perkembangan, Sejarah, Telematika
Latar
Belakang
Perubahan merupakan bagian dari kehidupan
manusia. Kemampuan berpikir dan berinteraksi antar sesama dalam proses yang
panjang, menghasilkan peradaban. Sebagai contoh pada peristiwa proklamasi 1945
membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya
pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai
sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan.
Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa
di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto,
orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses
yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.
Dalam latar belakang sosial
demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan
telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat
multimedia tampil dan berkembang di Indonesia
Sejarah Perkembangan Telematika di
Indonesia
Telematika merupakan adopsi dari
bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat
diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi.
Pertama kali istilah Telematika
digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium
telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Cikal bakal Laboratorium Telematika
berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium
Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu
dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama
menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler
seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika
pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa
TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena
lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa
Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications
Technology).
Salah satu milis internet Indonesia
terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan
mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat
dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing
list Telematika menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login)
tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Perkembangan Telematika di Indonesia
saat ini
Perkembangan telematika saat ini
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak
bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan
format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang
sudah bias memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi
wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan
mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalh tersedia akses
hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya. Selain
akses point dimana-mana, saat ini masyarakat pun bias dengan mudah mengakses
internet dari rumah maupun kantor dengan jaringan broadband yang disediakan
oleh bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan
internet pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Hal ini membuat
menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan internet menjamur dimana-mana.
Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia
dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja, dimana saja dan siapa saja.
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) juga tidak akan dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat
komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory
dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan
banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte
ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth
yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan factor baru dari
perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja
software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live semau berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.
Pada akhirnya, era robotic akan
segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar
yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah,
termasuk ditanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang
sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Tetapi jauh dari itu semua, mengenai
trend ke depan telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan
dan menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat. Yang pasti dalam proses
perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak
menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi
suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik
dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.
Berdasarkan perkembangan telematika, telematika di
Indonesia memiliki tiga peran pokok, antara lain :
1.
Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap
manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang
memudahkan masyarakat saling berintekrasi tanpa terhalang jarak. Dengan
telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk
menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan pendapatan. Produk dan jasa
teknilogi telematika merupakan komonitas yang memberikan peningkatan pendapatan
bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor
jasa dan produk industry telematika.
3.
Pemersatu bangsa. Telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan
system informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa
terhalang jarak daerah masing-masing.
Sekarang istilah telematika telah berkembang dan mengacu
kepada automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS)
dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan.
Kesimpulan
Perkembangan telematika di Indonesia
dimulai dari krisis jati diri yang dialami bangsa Indonesia. Indonesia belum
memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi
‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan
60-an. Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi,
mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi,
hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia.
Hingga saat kini, telematika di Indonesia sudah sangat berkembang pesat.
Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bias memfrabikasi hingga
ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih
kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang
tidak kalah penting adalah tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hampir
setiap orang dapat mengaksesnya.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar