JURNAL
MEMAHAMI PENGERTIAN ARSITEKTUR TELEMATIKA
MEMAHAMI PENGERTIAN ARSITEKTUR TELEMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
| |
Fakultas
|
Ilmu Komputer
|
Jurusan
|
Sistem Informasi
|
Dosen Pembimbing
|
Priyo Sarjono Wobowo
|
Penulis 1
|
Asep Supriadi (11111245)
|
Penulis 2
|
Meizar Didi Achmadi (14111403)
|
Abstraksi
Penggunaan
teknologi informasi sudah sangat menjadi suatu kebutuhan bagi kita.
Pentingnya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan teknologi merupakan
sebuah kewajiban. Arsitektur telematika merupakan salah satu bagian penting
dalam perkembangan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan teknologi yang
ada untuk kelangsungan perkembangan teknologi itu sendiri. Peran penting
Arsitektur bukan hanya dalam dunia
computer saja tetapi dapat diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui
peran serta kegunaan Arsitektur telematika merupakan sebuah hal yang baik.
Kata Kunci :
Arsitektur, Telematika
Pendahuluan
Arsitektur aplikasi merupakan suatu desain aplikasi
yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lain.
Biasanya juga disebut dengan infrastruktur aplikasi. Cara komunikasi komponen –
komponen tersebut melalui network atau jaringan yang saling terhubung. Terdapat
beberapa macam Arsitektur aplikasi, diantaranya Stand Alone, Client Server, dan
Trhee Tier. Selain ketiga arsitektur tersebut, Clustering dan DRC (Disaster
Recovery Center) merupakan suatu metode tambahan pada arsitektur aplikasi yang
lazim digunakan untuk menjaga availability suatu system. Dalam proses
telematika, jaringan computer sangatlah dibutuhkan agar setiap computer dapat
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Arsitektur
Telematika
Istilah arsitektur dapat diartikan sebagai perancangan
atau desain dari sebuah aplikasi, atau dimana suatu komponen membentuk suatu
sistem yang diolah dan dilokalisasi agar dapat saling berinteraksi. Arsitektur
telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan
aplikasi yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi
komunikasi.
Element
Utama Arsitektur
1.
|
Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar
teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang
diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam
spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka,
yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan
bekerja sama.
|
2.
|
Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan
kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi
bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini
juga tergantung dari standar yang berlaku.
|
3.
|
Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling
rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit
dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang
dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat
diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
|
Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi
informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah
asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang
pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer,
workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe
dengan harga yang jauh lebih murah. Hal itu mendorong munculnya paradigma baru
dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana
sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani
semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan
komunikasi.
Model
Arsitektur Telematika
·
|
Arsitektur
Mainframe
Pada
arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber
daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan.
Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap
pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali
kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai,
seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central
Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari
pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage
tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan
monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya
tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak
memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh
komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.
|
·
|
Arsitektur
File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan
file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh
pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah
pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal
ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada
tahun 1990-an.
|
·
|
Arsitektur
Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing,
dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data
ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah
file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls)
memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
|
1.
|
Model
Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang
disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang
menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
-
User Interface adalah antar muka program aplikasi
yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
-
Manajemen Proses.
-
Database.
|
Model ini memisahkan peranan user interface dan
database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan. Tingkat pertama dari
model two-tier adalah client tier atau presentation layer yang dijalankan pada
client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi
dengan user. Aplikasi client meminta data dari database dan menampilkannya pada
salah satu atau lebih form tampilan. Setelah data berada pada komputer client
aplikasi, kita bisa memprosesnya dan menampilkannya dengan berbagai cara.
Komputer client mampu memanipulasi data secara lokal dan server tidak
dilibatkan didalam proses ini. Jika user mengedit sebuah field aplikasi, user
juga bisa meng- update database. Tingkat kedua adalah database server atau DBMS
tingkatan ini memanipulasi objek yang sangat komplek yaitu database. DBMS
banyak menerima permintaan semacam yang sangat sulit dari client dan server
harus bisa melayani semua permintaan client tersebut. Tugas dari server adalah
mengambil data yang dibutuhkan dan mengirimkannya kepada client.
2.
|
ModelThree-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara
user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier.
Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query
user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke
database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat
dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban
database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna
bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang
sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server
middle-tier.
|
Contohnya
MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.Model dua tingkat adalah
arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua
tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari
aplikasi database adalah three-tier .Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada
diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class
yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client
bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan
hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari
server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang
dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier. Aplikasi yang terstruktur dengan
baik mengimplementasikan operasi-operasi di dalam middle-tier. Selain itu
client tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database.
Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada
field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan
menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika
semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.
Kesimpulan
Arsitektur
sangat mempengaruhi perancangan kita
terhadapa sebuah aplikasi agar setiap komponen yang ada dapat saling terhubung.
Arsitektur server sangat penting bagi sebuah jaringan karena mempunyai peran
yang cukup baik untuk melakukan melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database%202/Pertemuan-10%20(Database%20Client-Server).pdf
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=kesimpulan+arsitektur+telematika
https://andreasutomo.wordpress.com/2014/01/15/arsitektur-telematika-dari-sisi-server/
How to get the BetMGM casino mobile app - JTAHub
BalasHapusThe app can download 의왕 출장안마 and install the 영주 출장안마 app for iOS, Android 제주도 출장샵 and Apple devices on both your smartphone 여주 출장안마 and tablet. There are several 제주 출장샵 options