JURNAL
MENGENAI FITUR ANTAR MUKA PADA TELEMATIKA
MENGENAI FITUR ANTAR MUKA PADA TELEMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
| |
Fakultas
|
Ilmu Komputer
|
Jurusan
|
Sistem Informasi
|
Dosen Pembimbing
|
Priyo Sarjono Wobowo
|
Penulis 1
|
Asep Supriadi (11111245)
|
Penulis 2
|
Meizar Didi Achmadi (14111403)
|
Abstraksi
Dalam
perkembangannya Telematika sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada
peningkatan interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu
melalui aplikasi Information and
Communications Technology. Fitur antarmuka disini merupakan salah satu layanan
yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan
sistem operasi. Dalam pemakaiannya komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna.
Kata
kunci : Telematika, Fitur
Pendahuluan
Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi,
media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta
meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan
cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma
global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi
jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
Teknologi telematika merupakan singkatan
dari teknologi komunikasi, media, dan informatika.Dalam perkembangannya,
teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi
energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan
dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini
informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya
dukungan teknologi. Teknologi telematikalah yang telah berkembang sehingga
mampu menyampaikan suatu informasi.
Ilmu Telematika sangat identik dengan
sebuah tampilan Interface yang menarik, memberikan kemudahan, modern, dan
sesuai dengan kebutuhan. Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industry, bisnis informasi,
media dan telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya system
jaringan kominikasi dengan teknologi informasi.
Pengertian Antar Muka
Pengertian
antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka
(interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan
pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan
Graphical User Interface (GUI).
1.
|
Command
Line Interface (CLI)
CLI
adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi
melalui text-terminal. Konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama
atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai
bash, ash, ksh, dan lain sebagainya.
|
2.
|
Graphical
User Interface (GUI)
GUI
adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan
perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball.
Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (window, icon,
menu, pointing device).
|
Layanan Teknologi
Telematika
Yang termasuk dalam telematika ini
adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan
pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan
salah satu contoh telematika. Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai
berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat
Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika
(disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di
bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat
Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
- Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
- Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
- Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
- Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Teknologi Pada Antar
Muka Telematika
HUD (Head-Up Display)
System
Head-up display, atau disingkat HUD,
adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan
pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama
berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat)
dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang lebih rendah.
HUD terbagi menjadi 3 generasi yang
mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar, yaitu:
- Generasi Pertama – Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar fosfor. Mayoritas HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
- Generasi Kedua – Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat komersial.
- Generasi Ketiga – Gunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara langsung dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
Penggunaan HUD dapat dibagi menjadi 2
jenis. Jenis pertama adalah HUD yang terikat pada badan pesawat atau kendaraan
chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin disajikan semata-mata tergantung
pada orientasi kendaraan. Jenis yang kedua adalah HMD, helm dipasang yang
menampilkan HUD dimana elemen akan ditampilkan tergantung pada orientasi dari
kepala pengguna.
Teknologi HUD
1.
|
CRT
(Cathode Ray Tube)
Hal
yang sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT,
yang dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT
berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk
menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel
dengan menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung
(tube).
|
2.
|
Refractive
HUD
Dari CRT, sinar diproduksi secara paralel
dengan sebuah lensa collimating. Sinar paralel tersebut diproyeksikan ke kaca
semitrasnparan (kaca gabungan) dan memantul ke mata pilot. Salah satu
keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan pilot untuk menggerakkan
kepalanya dan sekaligus melihat gambar yang ditampilkan pada kaca gabungan.
|
3.
|
Reflective
HUD
Kerugian dari HUD reflektif adalah akibatnya
pada besarnya tingkat kompleksitas yang terlibat dalam meproduksi
penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa. Keuntungan besarnya
adalah kemampuan pada peningkatan tanda brightness (terang), meminimalisir
redaman cahaya dari pemandangan visual eksternal dan adanya kemungkinan untuk
menghemat ruang di kokpit, karena lensa collimating yang tidak diperlukan.
|
4.
|
System
Architecture
HUD
komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial
Reference System), ADC (Air Data Computer), radio altimeter, gyros, radio
navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y,
komputer HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal
apa yang akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi
ini, generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik,
yang akan dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol
grafik pada permukaan tabung.
|
5.
|
Display
Clutter
Salah
satu perhatian penting dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang
untuk memasukkan data terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan
tampilan. Kekacauan tampilan ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal
ini sangat kritis pada saat melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang
tampil pada sebuah HUD harus melayani atau memiliki sebuah tujuan dan
mengarahkan peningkatan performa. Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang
dapat menerangi kecuali dia secara langsung mengarahkan pada penigkatan.
Prinsip yang diterapkan pada perancangan HUD adalah ‘ketika dalam keraguan,
tinggalkan saja’.
|
Tangible User Interface
Pada sebuah pantai, ada tanah dan
lautan, kita menghadapi suatu tantangan untuk mempertemukan kedua tempat
tinggal kita antara dunia fisik dan dunia digital. Informasi digital merendam
organ visual dan indera perasa kita, tetapi tubuh kita tetap merasakan atau
berada di dunia fisik. Jendela unuk ruang digital terbatas pada layar datar
persegi dan piksel atau “painted bits”. Sayangnya, orang tidak dapat merasakan
keberadaan informasi digital melalui tangan dan tubuhnya. Bayangkan sebuah
gunug es, sejumlah massa es yang mengambang di lautan. Hal tersebut merupakan
metafora dari TUI (Tangible User Interface). TUI memberikan bentuk fisik ke
informasi digital dan komputasi, menyelamatkan bit dari bagian bawah air,
pengaturan pengapungan, dan membuatnya langsung bisa dikendalikan dengan tangan
manusia. TUI dibangun atas dasar ketrampilan dan penemapatan informasi fisik
yang berwujud digital di dalam ruang fisik. Tantangan rancangannya adalah
ekstensi mulus dari affordance fisik dari objek ke dalam domain digital (Ishii
dan Ullmer, 1997).
Ada
terdapat 4 buah karakteristik dari TUI, yaitu:
- Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
- Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
- Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
- Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
Dasar Model Dari TUI
Antarmuka antara manusia dan informasi
membutuhkan dua komponen utama, yaitu input dan output, atau kontrol dan
representasi. Kontrol memungkinkan pengguna untuk memanipulasi informasi,
sedangkan representasi eksternal dianggap sebagai indera manusia. Gambar 2.9
menampilkan model sederhana yang terdiri dari kontrol, representasi dan
informasi.
TUI menggunakan representasi nyata dari
informasi yang juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol secara langsung pada
informasi digital. Dengan merepresentasikan informasi pada kedua bentuk
tangible dan intangible, pengguna dapat lebih secara langsung menekankan
representasi digital dengan menggunakan tangan mereka.
Computer Vision
Visi Komputer adalah ilmu dan teknologi
mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu
mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di
balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat
mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera,
atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Komputer visi berkaitan erat dengan
kajian visi biologis. Bidang studi visi biologis dan model proses fisiologis di
balik persepsi visual pada manusia dan hewan lainnya. Komputer visi, di sisi
lain, studi dan menggambarkan proses diimplementasikan dalam perangkat lunak
dan perangkat keras di belakang sistem visi buatan. pertukaran Interdisipliner
antara visi biologi dan komputer telah terbukti bermanfaat bagi kedua bidang.
Komputer visi, dalam beberapa hal, invers grafis komputer. Sub-domain dari visi
komputer termasuk adegan rekonstruksi, deteksi event, pelacakan video,
pengenalan obyek, belajar, indexing, estimasi gerak, dan pemulihan citra.
Banyak kesepakatan kecerdasan buatan
dengan perencanaan otonom atau musyawarah untuk sistem robotical untuk
menavigasi melalui lingkungan. Pemahaman yang rinci tentang lingkungan ini
diperlukan untuk menavigasi melalui mereka. Informasi tentang lingkungan dapat
diberikan oleh sistem visi komputer, bertindak sebagai sensor visi dan
memberikan informasi tingkat tinggi tentang lingkungan dan robot. Kecerdasan
buatan dan topik-topik berbagi komputer visi lain seperti pengenalan pola dan
teknik pembelajaran. Akibatnya, visi komputer kadang-kadang dilihat sebagai
bagian dari bidang kecerdasan buatan atau ilmu bidang komputer secara umum.
Browsing Audio Data
Browsing merupakan aktivitas menjelajahi
dunia maya (Internet) untuk mencari informasi yang terkini tanpa batas dan
tanpa birokrasi atau dikenal juga dengan istilah surfing internet (berselancar
di dunia maya), software yang digunakan dikenal dengan nama web browser.
Beberapa contoh web browser adalah Mozilla Firefox, Internet aexplorer, Opera,
Chrome, dll. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Internet telah
didefinisikan kembali berbagai bidang hiburan, khususnya, yaitu musik. Hari
ini, real-time Internet Real audio streaming musik dan MP3 secara teratur
dinikmati oleh jutaan pendengar. Makalah ini menyajikan multimedia yang
berpusat manusia audio (audio informasi) sistem pencarian melalui jaringan
komputer.
Karya ini juga telah diurus memainkan
audio yang terus-menerus tanpa ada data yang mengganggu dengan menerapkan
mekanisme streaming dan buffering. Arsitektur sistem client-server berikut
model. Database digunakan untuk menyimpan informasi metadata audio. Server audio
yang bertanggung jawab untuk mengambil informasi dari database untuk memenuhi
permintaan klien. Klien menyediakan antarmuka komputer manusia untuk pengguna
melalui antarmuka pengguna grafis untuk browsing, mencari dan memainkan audio
yang menarik melalui jaringan. Berdasarkan masukan klien permintaan pengguna ke
server untuk mendapatkan informasi audio (seperti daftar film-film bahasa
tertentu, daftar lagu-lagu film tertentu dan daftar lagu berdasarkan pencocokan
pengguna memasukkan teks lirik). Audio pengambilan informasi dari basis data
akan dilakukan oleh server berbasis teks menggunakan metode pencarian.
Browsing Audio Data merupakan metode
browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN
(local area network) untuk mendeteksi IP kamera. Jaringan video / audio metode
browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
- Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
- Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
- Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Browsing audio data tidak semudah
browsing dokumen cetak, karena adanya sifat temporal suara. Ketika melakukan
browsing terhadap dokumen, kita dapat dengan cepat mengalihkan fokus perhatian
dengan membaca sepintas isi dari dokumen tersebut. Kita dapat mengetahui ukuran
dan struktur dokumen, dan menggunakan memori spasial visual untuk mengingat dan
mencari spesifik topik. Namun, ketika browsing suatu rekaman audio, kita harus
berulang kali memainkan dan melompati bagian tertentu, tanpa memainkannya, kita
tidak bisa menyadari suara atau isinya. Kita harus mendengarkan semua stream
audio untuk dapat menangkap semua isinya.
Beberapa bentuk informasi yang dapat
dicari (browsed) melalui internet, yaitu: informasi berupa teks (text/plain,
text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg,
video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword,
application/octet-stream).
Speech Recognition
Speech recognition adalah proses
komputer untuk mengenali apa yang diucapkan user berdasarkan intonasi suara
yang dikonversikan kedalam bentuk tulisan.
Dalam
menggunakan speech recognition ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
komputer yang memiliki fasilitas speech recognition dan microphone ataupun
headset. Dengan alat tersebut suara kita akan lebih dikenali oleh komputer dan
dapat memudahkan dalam penggunaan.
Speech Synthesis
Speech synthesis adalah transformasi
dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu
suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata,
disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech)
dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk
menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan
sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan
untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.
Ada
beberapa masalah yang terdapat pada pemaduan suara, yaitu:
- User sangat sensitif terhadap variasi dan informasi suara. Oleh sebab itu, mereka tidak dapat memberikan toleransi atas ketidaksempurnaan pemadu suara.
- Output dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.
- Meningkatkan keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan handphone, maka akan meningkatkan biaya pengeluaran.
Lingkungan
dari aplikasi pemadu suara adalah:
- Bagi tunanetra, pemadu suara menawarkan media komunkasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas.
- Lingkungan dimana visual dan haptic skill user berfokus pada hal lain.
Contohnya:
sinyal bahaya pada kokpit pesawat udara.
Manfaat telematika
Manfaat telematika bagi masyarakat
antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri
[Jurnal, “Kejahatan Telematika Sebagai Kejahatan Transnasional” Oleh : Intan
Innayatun Soeparna].
- Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
- Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
- Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
- Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
- Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
- Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
Kesimpulan
Ada
beberapa fitur antarmuka telematika, diantaranya adalah head up display system,
tangible user interface, computer vision, browsing audio data, speech
recognition, dan speech syntetis,video conference dan semua dar kesuluruhan
interface memiliki kekurangan maupun kelebihan.dan seluruh fitur pada interface
telematika sangat membantu sekali untuk seluruh bidang , baik dibidang
e-goverment ,e-bussiness,kesehatan,militer dan komunikasi Jadi Pengertian antar
muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka
(interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan
pengguna.
Daftar
Pustaka
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=PENGERTIAN+ANTARMUKA+TELEMATIKA
http://abas-nr.blogspot.com/2012/01/mata-kuliah-pengantar-telematika-fitur_07.html
https://www.google.com/search?&output=search&sclient=psy-ab&q=jurnal+fitur+ANTARMUKA+TELEMATIKA&oq=jurnal+fitur+ANTARMUKA+TELEMATIKA&gs_l=serp.3...7645.7645.1.9480.1.1.0.0.0.0.0.0..0.0.msedr...0...1c.1.60.psy-ab..22.0.0.EWfwyc3HD4g&pbx=1&bav=on.2,or.r_cp.r_qf.&ion=1&biw=1366&bih=705&ech=1&psi=AHWZVNyVFo21uQSq24KICQ.1419344280108.8&ei=YXmZVKKMII6uuQS8n4DICQ&emsg=NCSR&noj=1
0 komentar:
Posting Komentar